Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Friday

BENCANA GEMPA BUMI : Hantu Buat Masyarakat

Rabu sore tanggal 30 September 2009, Indonesia harus kembali berduka. Bencana gempa bumi dengan kekuatan 7.6 SR, mengguncang Ranah Minang, tepatnya di daerah Padang Sumatera Barat. Gempa yang terjadi di kedalaman 71 km, berlokasi di 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur, serta berpusat di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat tersebut telah meluluh-lantahkan kota Padang-Pariaman. Ratusan orang tewas dan ribuan lagi belum diketahui nasibnya. Gempa bumi tersebut terjadi selang tidak begitu lama dengan gempa bumi sebelumnya yang terjadi di wilayah Tasikmalaya-Jawa Barat. Di mana jumlah korbannyapun juga belum diketahui.
Gempa bumi sampai saat ini masih menempati peringkat pertama sebagai sebuah bencana alam yang paling mengerikan. Hal ini disebabkan karena bencana ini tidak memberikan isyarat atau tanda-tanda khusus akan kedatangannya. Proses terjadinyapun begitu cepat dan sangat tiba-tiba. Namun dampak yang dihasilkan sungguh merupakan sesuatu yang luar biasa. Seluruh infrastruktur kota tempat terjadinya bencana tadi akan rata dengan tanah. Bahkan bencana inipun dalam proses kelanjutannya sangat berpotensi memunculkan jenis bencana baru yang sifatnya skunder dengan bentuk yang berbeda. Seperti terjadinya Tsunami, Banjir, Kebakaran sampai kepada potensi munculnya gejala vulkanik gunung berapi.
[1] Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi diYogyakarta, Indonesia. pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.[2] Gempa bumi vulkanik , di mana gempa bumi jenis ini terjadi karena disebabkan oleh meletusnya gunung berapi.
Namun pada dasarnya, kebanyakan gempa bumi terjadi karena adanya pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu maka akan semakin besar pula tekanannya dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Semantara itu, gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balikdam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi. (Wikimedia)

Sekarang mari kita lihat sebentar apa sebenarnya bencana jenis ini?
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi pada permukaan bumi. Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba. Pada dasarnya Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergeseran kerak bumi atau biasa disebut sebagai lempeng bumi. Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Meskipun pada dasarnya bumi kita padat, namun kita perlu ingat juga bahwa bumi kita selalu bergerak, dan karena bumi ini tersusun oleh beberapa lapisan, maka lapisan-lapisan tadi secara otomatis akan memunculkan tekanan yang sangat kuat, dalam proses penempatan rongga bumi akibat gerakan bumi tadi. Gempa bumi juga bisa terjadi karena adanya pengaruh dari letusan gunung berapi.
Dilihat dari sebab kejadiannya, gempa bumi dapat dibedakan menjadi dua jenis. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik. Seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju.Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

Tutorial blog dan Kumpulan Artikel lengkap serta gratis

Share/Bookmark

Bagi Anda yang Pengen Belajar Design Grafis, Silahkan Klik Link Ini: Graphickoe.Com. Ayo Atuh di Klik, Biar Tutorialnya Muncul.

silahkan baca juga:



0 comments:


Post a Comment

Untuk Berlangganan Artikel dari Blog Ini, Silahkan Masukkan E-mail Anda Di sini:

Delivered by FeedBurner

Pilih Bulan



Link Enchange


Mau Tukar Link? Copy/Paste Kode HTML Berikut ke Blog Anda


Tutorial blog dan Kumpulan Artikel Lengkap serta gratis

 

Recent Post

Recent Comment

Followers